Satu hari sudah berlaku Yona sudah mendapatkan tas dan ponselnya juga sudah menghubungi Anna jika ia sakit. Divo juga sempat dibawa ke rumah sakit siang tadi dengan alibi Divo sebagai anak Anna, tentu saja setelah Javier benar-benar di kantor dan sekarang ruangan sudah kembali sepi hanya ada Yona sendiri. Ia menghabiskan waktu hanya untuk tidur dan makan.
Yona membuka matanya yang terasa berat bersamaan dengan pintu kamarnya terbuka. Yona langsung berdengkus kesal melihat sosok lelaki yang muncul di baliknya. "Kau sudah bangun?" Tanya Javier.
"Kau tidak melihat mataku yang sudah terbuka?" Sindir Yona.
Javier terkekeh pelan. "Kau sakit tapi masih sangat galak." Ucapnya sambil menutup pintu dan berjalan mendekati ranjang.
Yona melirik jam digital yang berada di atas nakas yang menunjukkan pukul enam sore. "Kau baru pulang kerja?" Javier duduk di tepi ranjang sambil menatap wajah Yona yang masih terlihat pucat.
"Sudah pulang sejak tadi. Kenapa? Kau merindukanku?"