"Aku sudah cukup menahan diri sejak kau datang tadi, Baby. Sekarang giliranmu yang harus bisa menahan seranganku." Ucap Javier sambil membawa tubuh Yoan menuju kamar. Yoan kembali terlempar di atas ranjang empuk dengan bed cover halus dari satin. Tidak tidak tidak. Besok ia akan bekerja seharian, ia membutuhkan energi yang besar di tiap pekerjaannya dan sekarang ia berhadapan dengan mesin penguras energi yang akan mampu membuat Yoan mengerang disetiap detiknya. Ia yakin itu.
"Javier, dengarkan aku. Aku benar-benar sakit perut jika kau tidak ingat aku kentut tadi." Seru Yoan dengan spontan. Ia tidak peduli jika harus mengingatkan Javier dengan aibnya jika itu bisa membuatnya bebas.
"Itu hal yang wajar. Manusia normal pasti pernah melakukannya. Dan jangan mengelak dariku lagi, baby. Aku akan mati muda jika harus kembali menahan juniorku kembali tidur." Sanggah Javier sambil merangkak naik mengurung tubuh Yona di bawahnya.