Sekilas Yona menatap Javier yang sedang menyandar di dinding pembatas dapur. Javier berjalan mendekatinya dan Yoan bersikap waspada kalau saja Javier akan kembali menggendongnya seperti karung beras. Namun tanpa di duga, Javier justru memeluk pinggangnya, menempelkannya pada tubuhnya dan mengecup bibir merahnya sekilas.
"Aku baru berpikir akan menjemputmu di apartemen mu jika kau tidak muncul dalam lima menit kedepan."
"Menjemput?!" Ulang Yoan dengan geraman. Yoan yakin jika lelaki itu akan menyeretnya daripada menjemputnya jika Yona menolak.
"Ya. Aku takut kau akan tersesat?" Ulang Javier dengan seringaiannya.
Kedua tangan Javier yang berada di pinggang kecil Yona bergerak turun menuju bokongnya dan meremasnya kuat.