Yona menggigit bibirnya, sangat bingung apa ia harus menceritakannya, Biyan memicingkan matanya ketika melihat Yona berpikir dulu sebelum menjawabnya. Lalu Biyan seperti menyadari sesuatu.
Biyan terkesiap "Yona, jangan katakan kau melakukannya lagi dengan-" ucapan Biyan terpotong.
"Aku tidak merencanakannya! Itu karena alkohol sialan!" Jawab Yona dengan lemah.
"Oh, kau wanita nakal tidak bisa menutup kakimu untuk lelaki seperti Javier." ucap Biyan sambil tertawa geli.
"Aku mabuk, alkohol sialan," bela Yona lagi.
"Oh jangan menyalahkan alkohol, Yona, kita tau bukan hanya alkohol penyebabnya," goda Biyan dengan mata menyala nyala.
Yona mengangkat alisnya "Dan apa itu?"
"Ketertarikan di antara kalian belum hilang," ucap Biyan geli. Yona tidak bisa menerima kata-kata itu, tapi.. memang tidak sepenuhnya salah.
