Javier melemparkan kunci mobilnya pada seorang penjaga di depan pintu hotel mewah bintang lima. Sebelah tangannya dilingkarkan ke pinggang Yona yang berjalan sempoyongan. Javier membawa Yona masuk ke dalam dan menuju lift khusus. Begitu pintu lift tertutup, Javier mendorong tubuh Yona hingga menyandar pada dinding kaca di dalam lift dan mencium bibir yang ia idamkan sejak tadi.
Mungkin ia berdosa tadi sudah memaksa menemani makan malam saja dan sekarang berakhir dengan wanita itu mabuk berat berkat ulahnya.
Katakan Javier gila saat ini, seperti manusia yang baru saja bebas dari kerangkeng ia benar-benar menginginkan Yona bagaimanapun caranya. Persetan dengan D atau L atau siaplah itu namanya, Javier tidak peduli.