Sepertinya Javier sudah ikut gila, ia harus segera pulang lalu minum sebanyak banyaknya nanti agar otaknya kembali ke tempatnya. Iya mungkin itu yang terjadi, otaknya terlalu senang melihat Yona lagi dan sepertinya otaknya ketinggalan di teras.
"Apa kau melihat Yona?" tanya Javier sekarang.
"Apa yang ingin kau lakukan Javier? Jangan buat dia marah lagi, aku yakin dia bisa mematahkan lehermu jika dia mau, dia sedikit menyeramkan kalau sangat marah," jawab Rex. Javier tertawa kecil, sepertinya julukan kucing terlalu manis untuk Yona. Tepatnya seperti macan betina.
"Dimana dia, kawan?" tanya Javier lagi.
"Tadi aku lihat dia minum champage setelah membanting pintu teras, lalu aku tidak melihatnya lagi," seru Rex.
Javier mengangguk, ketika ia akan pergi Rex menahan tangannya. "Dia sudah aku anggap seperti adik kandungku sendiri, jadi kau membuatnya menangis, aku akan memukulmu, aku tak akan peduli kalau kau adalah sahabatku," seru Rex serius. Lalu ia pergi meninggalkan Javier.