Ternyata kepolosan Biyan sedikit demi sedikit sudah memudar. Ini pasti berkat Big Bos. "Ya ciuman memang biasa dan kami sering melakukannya. Tapi tidak jika dia baru saja makan kacang. Itu akan membunuhku." Athena bergidik ngeri.
Kacang adalah kelemahannya yang paling fatal.
"Aku mengerti." Biyan menganggukkan kepalanya.
*
"Aku mengerti." Elea menganggukkan kepalanya. Pantas saja Athena selalu menolak kue kacang yang lezat.
"Ah!"
Tiba-tiba Biyan mengaduh kesakitan saat seorang pria menabrak tubuhnya hingga Biyan tersungkur ke lantai.
"Hei! Apa kau tidak punya mata?!" Atena memegang pundak pria itu dengan keras. Ia ingin sekali membanting tubuh pria yang tinggi besar itu, jika sekarang tidak banyak orang yang melihat mereka.
"Maafkan aku. Aku buru-buru." Pria itu berlari begitu saja meninggalkan Biyan dan Atena. "Ada yang aneh," bisik Atena. Baru saja ia ingin mengejar pria tadi, namun lengannya segera ditahan oleh Biyan