Dua minggu berselang setelah Biyan pulang dari San Marino, ia tetap tinggal dirumah Rex untuk sementara waktu selagi pria itu sedang memilih apartemen baru mana yang cocok untuk gadisnya. Tentu saja Rex tidak ingin calon istrinya itu menempati rumah yang tidak terjamin kenyamanan ataupun keamanannya. Apartemen Biyan yang lama bermasalah dengan jam malam, masih banyaknya mahasiswa lain yang sering mengetuk pintu kamar Biyan untuk berpesta. Rex tidak suka setiap kali orangnya melaporkan ada tamu malam-malam sekalipun ada anak perempuan juga.
Biyan sendiri sebenarnya tidak terlalu meributkan selama apartemen itu layak, malah jika membeli yang baru Biyan merasa itu tidak perlu karena pemborosan uang saja, apalagi Biyan sudah terlalu nyaman tinggal dirumah Rex yang megah itu.