Pria berusia empat puluh tahun itu merasakan ada yang sedikit berbeda dari sosok Biyan. Gadis itu sudah lebih dewasa tidak lagi selalu merasa tidak pas berada di samping Rex, ada tarikan napas halus saat Rex melihat Biyan bermain gelembung sabun di pinggiran jalan. Rasanya melihatnya bebas menjadi diri sendiri membuat Rex semakin bahagia
Kini, Biyan juga sering bersikap manja, seperti mengalungkan lengannya pada lengan Rex, menumpu kepalanya di pundak pria itu saat naik gondola, dan masih banyak lagi. Mereka berdua persis seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta.
Dari pagi hingga tengah malam, Biyan dan Rex terus mengarungi kota Venesia tanpa henti, menggali lebih dalam keindahan di dalamnya, dan membeli berbagai oleh-oleh yang menjadi ciri khas kota itu. Saking puasnya berlibur, Biyan menjadi sangat kelelahan dan jatuh sakit.