Baru kali ini Biyan meluapkan semua perasaan yang ia pendam selama ini. Biyan pikir menjadi kekasih Rex sama saja menjadi kekasih laki-laki biasa. Nyatanya saat hubungan mereka terkuak ke publik, Biyan terasa tidak memiliki ruang bebasnya sendiri. Tidak jarang fotonya tiba-tiba terpampang di internet tanpa seijinnya.
Belum lagi semua protek Rex yang terasa berlebihan. Biyan tidak diijinkan bergerak sendiri semua harus seijin Rex. Bukankah ini seperti dipenjara atau hidup dalam sangkar emas.
*
Biyan menekan dadanya yang terasa sesak ketika mengingat semua perjuangan yang sudah dilalui. Biyan pun mengingat bagaiman Rex merawatnya kala sakit. Mintanya untuk tetap bertahan bersama laki-laki itu.
Ya benar, itu memang suara Rex yang terus memanggilnya di setiap malam saat ia rawat inap di rumah sakit.
Karena mengingat hal itulah, pagi ini Biyan terbangun dengan perasaan bimbang.