Sebelum Elis bicara dengan Biyan, Elis terlebih dahulu dipanggil Mackenzie ke dalam ruangannya. Suara berat itu mulai bertanya pada Elis yang terlihat menahan ketakutan.
"Bagaiman dengan rumah ini? Kau nyaman bekerja di sini?" tanya Mackenzie lantas meletakan cangkir tehnya.
Di depan Elis juga ada satu celangkir teh. Tapi yang Elis rasakan adalah ketakutan, ia tahu ini bukan jenis panggilan naiknya jabatan atau berbincang biasa. Akan ada hal penting yang akan Mackenzie sampaikan dan Elis sudah bisa menebak itu.
"Iya, tuan besar. Saya sangat berterima kasih ada di sini."
"Baguslah. Kalau begitu aku punya permintaan." Mackenzie menyodorkan amplop putih pada depan Elis. "Ini jalan yang aku berikan. Selesaikan hubungan putrimu dengan Rex. Jika putrimu terus memaksa keadaan, aku yang akan memindahkannya."
