Dari perjalanan pulang Anggi terus memikirkan Rex mobilnya masuk dalam halaman parkir. Satu orang membukakan pintu lantas menerima kunci dari Anggi untuk di parkirkan mobilnya.
Baru saja masuk ke dalam rumah dua orang pelayan sudah menyambut meletakan sandal rumahan di kaki Anggi, sedangkan yang lainnya menerima tas yang Anggi berikan. Anggi masuk ke dalam kamar sedari tadi ingatannya terus tertuju pada Rex bagaimana lembut dan santun lelaki itu meski menjengkelkan, bisa menolak Anggi seperti itu.
Anggi membuka baju menggantinya dengan gaun tidur lantas membersihkan wajahnya di depan cermin. "Kenapa selalu memikirkan dia?" Anggi tersenyum kecil.
Pagi ini wanita itu sudah di dapur membuat kue bersama dua orang pelayan yang membuat mereka terheran. Meskipun Anggi hanya melihat bagaiman kue itu dibuat. Setelah ini, rencananya Anggi akan berkunjung ke rumah Rex lagi.