Mendengar arahan Biyan sesaat Rex diam lantas dengan berat hati ia melepaskan siku wanita itu. "Setelah selesai langsung kembali! Ini perintah!"
Biyan mengangguk lantas mengikuti pelayan senior itu pada tempat makanan yang kurang orang.
Biyan membawakan sajian untuk utusan itu, Rex terus mengawasi dari kejauhan, sedangkan pelayan yang melayaninya orang lain, kenapa malah bukan wanita itu.
Utusan itu terus memperhatikan Biyan dari samping bagaimana cara wanita itu meletakan beberapa kudapan juga lentik jarinya memegang nampan, lelaki itu terus memperhatikan bagaimana bulu matanya, hidung kecil namun manis juga bibir tebal kecil berwarna merah jambu.
Lelaki itu tertarik pada Biyan yang terus melihat pergerakannya juga tubuh bagian belakang, serta melihat gundukan dada tidak besar juga tidak kecil nampak pas jika disentuh.