Rex membawa tongkat baru lalu meletakan dekat dengan Biyan. Padahal di sana sudah ada tongkat dari Dili entah yang mana nanti yang akan Biyan kenakan.
"Semoga kau suka!" ujar Rex. Ada yang berbeda dengan warna tongkat di bagian bawahnya berwarna mentari.
Hari ini Biyan boleh pulang setelah hasil pemeriksaan menyeluruh dan tidak ada yang serius hanya memar yang tersisa.
"Aku pulang dengan Yona, kami ada urusan."
Rex ingin tersenyum, urusan apa diantara dua gadis kecil ini.
"Apa yang buatmu tersenyum?" tanya Biyan dengan bibir melengkung.
"Tidak ada. Urusan apa diantara kalian?"
"Pokoknya aku pulang bersama Yona." tukas Biyan lagi.
"Baiklah, tapi untuk sementara kau tidak pulang ke rumah, kau pulang ke apartemenku!" ujar Rex.
Biyan terbelalak. "Mana bisa seperti itu?" ujar Biyan keberatan. Ia tidak pernah tidur bersama laki-laki apa lagi dewasan.
Biyan menutup tubuhnya dengan selimut.
"Apa yang kau pikirkan? Tidur di apartemen, bukan tidur denganku."