"Mm…" semua orang kembali tidak peduli dengan baju itu.
Dili memikirkan semua pertemuan dengan Biyan juga ketidaksengajaan bisa bersama dengan gadis itu. Apa ini takdir? Berbagai pemikiran Dili miliki sampai ponselnya berdering nama Clarissa di sana, sayang Dili abaikan.
Clarissa menelungkupkan tubuhnya pada ranjang, berkali-kali memanggil nomor Dili. namun tidak kunjung terjawab akhirnya ponsel itu dilemparkan dan ia membenamkan wajahnya pada bantal.
***
Sudah seharian kerja dan Biyan tadi juga meminta izin agar hari ini ia libur dengan alasan akan mengantar Yona ke rumah sakit.
Rex baru saja sampai, dari ambang pintu penthouse ada Clarissa lantas keduanya saling bertatapan. Dhruv mendekat. "Apa yang kau lakukan di sini?"
"Apa lagi, menunggumu, ingin masuk tapi kau sudah mengubah sandi." Clarissa mencoba tegar sekalipun hatinya menangis, selama ini bagaimanapun hubungan mereka Rex tidak pernah menghalangi setiap tindakan Clarissa.
"Kita pergi." Rex sudah balik arah.