Brenda sudah terlihat mabuk, ia memberikan kunci. "Aku bertemu pria, kau pulang duluan atau mencari hotel. Tiduri dia! Jangan banyak dipikirkan itu hanya hubungan seks satu malam." Brenda hampir terjatuh jika tidak Veederica tahan. "Aku menyayangimu." Brenda memeluk Veederica lantas mencium pipinya.
Kedua sahabat itu berpisah, Veederica masih melihat lelaki yang Brenda temukan. Astaga apa Brenda benar-benar mabuk?
"Aku datang, Honey!" Teriak Brenda. Veederica melihat itu tersenyum lantas tatapnya kembali pada Stiven yang sedari tadi melihatnya intens.
"Jadi, aku harus memanggilmu siapa? Brenda dua?" Keduanya tertawa pelan, obrolan mulai santai keduanya duduk dengan minuman di tangan.
"Dengar! Kami memutuskan untuk datang hari ini hanya untuk bersenang-senang, cinta satu malam, tapi aku tak pandai dalam hal itu."
Stiven mendekat. "Aku rasa kau melakukannya dengan sempurna, ingin bukti?"