"Rencana kali ini harus berhasil, aku tidak ingin mendengar kata gagal!" Dili mencari orang bayaran untuk menculik Biyan. Ia harus mendapatkan gadis itu bagaimana pun caranya. Dili rela mengeluarkan uang demi melampiaskan ambisinya, menghancurkan Rex. Memiliki Biyan.
"Buruanku tidak akan gagal, kau hanya perlu menggiring domba itu, sisanya kau ambil mulus," ujar penculik itu sesaat setelah menerima gepokan uang.
Dili sudah terlanjur hancur dan lebih baik bertaruh sampai akhir. Orang pesuruh Dili itu seperti mafia, hanya terlihat matanya di tengah-tengah lingkaran syal warna hitam serta topi rajut, postur tubuhnya tinggi memandang lurus bangunan yang terbengkalai penuh dengan coretan tidak jelas, ada kibaran bendera di setiap gedung.
Tempat ini sepi, tapi disetiap sudut ada mata yang terasa terus mengintai gerakan kaki yang menginjak ranting, membangunkan hewan-hewan liar yang siap menerkam.
"Kau datang terlambat, ia sudah laku terjual!"