Chereads / I'M STOP HERE / Chapter 7 - Dikejar Geng Motor

Chapter 7 - Dikejar Geng Motor

Naura bergegas untuk membereskan buku- bukunya yang ada di atas meja sesaat setelah dia mendengar bunyi bel telah berbunyi.

Alex yang ada di samping Naura mengeritkan kening saat melihat gadis itu yang buru buru untuk pulang.

"Lo kenapa sih Ra? Kok lo kayak buru buru banget gitu? Lo udah kayak di kejar setan tau ngak sih." Ucap Icha yang bingung melihat tingkah Naura.

"Gue ada urusan, jadi gue harus buru buru pulang sekarang."

"Sepenting itu emang? Sampai lo harus buru buru gini?" Tanya Icha lagi lalu di balas anggukan oleh Naura.

"Ini bener bener penting Cha, nyawa gue dipertatuhkan disini."

"Cihhhh, bacot lo." Ucap Alex lalu pergi meninggalkan Naura dan Icha yang kini berdiri sambil melirik ke arah Alex yang sudah menjauh dari mereka.

"Kenapa tuh anak? Kok tiba tiba jadi aneh gitu?" Tanya Icha yang heran melihat Alex.

Naura mengangkat bahunya lalu meraih tas ransel miliknya.

"Udah ya Cha. Gue pulang duluan aja, bye bye." Ucap Naura melambaikan tangannya pada Icha.

"Hemmm iya iya, tapi liat jalan woi. Ngak usah lari- larian kayak gitu anjir." Ucap Icha memperingatkan Naura yang berlari terburu buru dan hampir menabrak siswi lain yang ada di hadapannya.

"Ehh sorry sorry. Gue ngak sengaja." Ucap Naura meminta maaf saat ia tidak sengaja menabrak seseorang yang ada di depannya.

"Ihhh lo apa apaan sih. Kalau jalan tuh liat liat dong, punya mata kan lo?" Sungu cewek yang tadi Naura tidak sengaja tabrak itu.

"Iya sorry sorry. Gue lagi buru buru banget nih, sekali lagi sorry ya." Ucap Naura lalu langsung melanjutkan langkahnya sambil menghiraukan omelan gadis di belakangnya.

Naura terus berlari menuju parkiran mobilnya. Waktunya untuk masuk kerja tinggal 30 menit lagi, sedangkan jarak sekolah ke restoran cukup jauh.

Naura memang sengaja mengambil lokasi kerjanya yang berjarak cukup jauh dari sekolahnya, itu untuk menghindari dirinya dari teman teman sekolahnya.

Naura bukannya malu jika anak anak sekolahnya tau jika dirinya memiliki kerja sampingan sebagai delivery makanan, namun dia tidak ingin jika guru guru sekolahnya mengetahui pekerjaannya.

Sekolah Naura merupakan sekolah yang sangat elit, sehingga ada peraturan jika anak anak didik di sana tidak diijinkan untuk memiliki pekerjaan sampingan dan harus fokus pada pelajarannya.

Naura terus berdoa dalam hati agar tidak macet, jika jalanan lancar seperti ini Naura pasti bisa sampai di tempat kerjanya tepat waktu.

Naura melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh saat jalanan di hadapannya kosong, dan saat Naura melihat sebuah persimpangan tiba tiba sebuah motor melaju tepat di hadapan Naura.

Dengan cepat Naura menginjak pedal rem mobilnya hingga dahinya tidak sengaja terbentur ke setir mobilnya.

Motor yang ada di depannya juga tiba tiba terjatuh. Naura yang kaget langsung berusaha untuk keluar dari mobilnya.

Baru saja Naura keluar dari dalam mobilnya, tiba tiba segerombolan anak anak bermotor datang dari arah yang bersamaan dengan seseorang yang baru saja Naura hampir tabrak itu.

Orang yang tadi tergeletak di tanah itu, berusaha untuk berdiri dan berlari kecil ke arah Naura.

Naura yang melihat orang tersebut berjalan dengan susah payah dan hampir saja oleng langsung bergegas untuk menolongnya.

"Bawa gue dari sini." Ucap seseorang itu. Naura masih heran dengan apa yang terjadi sebenarnya.

"Lo kenapa?"

"LO NGAK USAH BANYAK NANYA ANJIR!!!! BURUAN BAWA GUE KABUR DARI SINI!!!" Ucap seseorang itu dengan nada membentak.

"Woiiii!!!!! SINI LO ANJING!!!! JANGAN KABUR LO BANGSAT!!!" Ucap salah satu dari gerombolan yang kini sudah memarkirkan mobilnya tepat di hadapan mobil Naura.

Naura yang kaget masih sempat terdiam sambil menatap para anak anak gerombolan itu.

"BURUAN BAWA GUE DARI SINI!!!" Ucap laki laki itu lagi.

Naura yang kini mengerti langsung membantu laki laki itu untuk memasuki mobilnya.

Saat laki laki itu sudah berada di dalam mobil, Naura langsung bergegas pindah ke arah kursi setirnya.

Naura langsung menutup pintu mobilnya saat gerombolan anak geng motor itu hampir saja menangkapnya.

"Kita harus kemana?" Tanya Naura bingung saat dia melihat bahwa mobilnya sudah tidak bisa maju karena terhalang oleh beberapa motor yang ada di hadapannya.

"LO NGERTI CARA NYETIR NGAK SIH? LO KAN BISA MUNDUR BEGO." Teriak laki laki itu hingga membuat Naura geram sendiri.

"Ehh bego? lo pikir lo siapa dari tadi bentak bentak gue hah? Syukur gue udah bantuin lo ya. Atau lo mau gue turunin lo disini dan digebukin sama mereka?" Ucap Naura yang sudah mulai kesal dengan sikap seseorang yang ada di sampingnya itu.

"Woiii buka pintunya anjing. Lo jangan kabur bangsat!!!! Turun lo sekarang juga dari sana." Ucap salah satu dari anak anak gerombolan itu sambil menggedor gedor kaca pintu mobil milik Naura.

"Anjir, woi ini mobil gue bangsat. Kenapa malah di pukul pukul gitu." Ucap Naura yang masih sempat sempatnya memikirkan mobilnya padahal siatuasi sudah genting seperti ini.

"Lo bisa mundur aja ngak sih? Nanti gue ganti kalau ada yang rusak sama mobil lo. Gue beliin lo yang baru sekalian." Ucap laki laki itu yang kesal melihat tingkah Naura yang tidak juga melajukan mobilnya sejak tadi.

"Udah buruan. Lo ngak usah banyak bacot, sekarang juga kita harus pergi dari sini, atau lo juga bakal kena sama mereka."

"Diem lo ahhh, gila gue denger lo ngomong." Ucap Naura lalu melajukan mobilnya ke arah belakang.

"Woi santai anjing. Lo bisa nyetir ngak sih?" Ucap laki laki itu saat Naura tiba tiba melajukan mobilnya ke arah belakang hingga tubuhnya hampir terpental ke arah depan.

"Kan lo yang suruh gue mundur bangke. Serba salah ya gue sama lo."

"Tapi ngak gini juga caranya."

"Udah lah, lebih baik lo sekarang diam aja disitu, sebelum mereka berhasil nangkep lo." Ucap Naura yang terus melajukan mobilnya.

"WOI!!! JANGAN KABUR LO ANJING. KEJAR MEREKA!!!!!" Ucap laki laki yang tadi menggedor gedor kaca pintu mobil Naura.

Anak anak gerombolan geng motor itu langsung menaiki motor sport milik mereka satu persatu untuk mengejar mobil milik Naura.

Saat Naura menemukan persimpangan, dengan cepat dia langsung memutar arah mobilnya hingga tubuh laki laki di sampingnya terpental ke arah pintu mobil itu.

"Woi santi dong anjing."

"Lo diem atau gue turunin lo sekarang juga disini." Ucap Naura sambil terus melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.

Naura fokus melihat jalanan di hadapannya dan berhasil menyalip mobil mobil yang ada di hadapanya.

Setelah kurang lebih sepuluh menit terjadi aksi kejar kejaran antara gerombolan anak anak geng motor itu dengan mobil Naura, akhirnya mereka berhasil kabur dari gerombolan itu.

Naura melirik ke arah kaca spion miliknya untuk memastikan bahwa mereka benar benar sudah lepas dari kejaran anak anak geng motor itu.

Saat merasa situasi sudah aman, Naura memperlambat laju mobilnya. Lalu menatap ke arah laki laki yang ada di sampingnya.

Naura menatap laki laki itu di mulai dari kepala yang masih tertutupi dengan helm hingga ke kakinya.

Saat Naura mengamati laki laki itu, Naura langsung kaget saat melihat seragam yang laki laki itu gunakan seperti sudah familiar di matanya.

Naura langsung menatap ke arah seragam yang ia pakai dan kembali menatap seragam yang digunakan oleh laki laki itu.

"Ehhh kok seragamnya sama? Lo.... Lo siapa? Lo satu sekolah sama gue ya?" Tanya Naura bingung sambil terus melajukan mobilnya dengan santai.

Laki laki di sampingnya itu mulai mengangkat tangannya untuk melepas helm dikepalanya. Dan saat helm itu sudah berhasil terlepas, Naura langsung terkejut saat melihat siapa orang yang ada di balik helm itu.