Alhasil, Ameera harus membuat keputusan dengan segala keterpaksaan. Ia menghela napas, kemudian berkata, "Aku ... ingin melakukan rencana awalku, Justin. Rencana yang pernah aku katakan padamu, rencana saat kita untuk pertama kalinya terlibat satu sama lain. Langkahku harus kembali ke titik itu. Aku sudah lelah memikirkan semua tentang kalian, sudah lelah menjadi seseorang yang tidak bisa melakukan apa pun, di saat akulah kunci yang bisa memecahkan sebagian masalah kalian, Justin."
"A-apa? Apa maksudmu, Ameera? Langkah awal? Titik awal?" Justin terkesiap. Ia tidak ingin memercayai hal ini. Dan berharap apa yang tersemat di benaknya bukanlah sesuatu yang Ameera rencanakan. "Kau tidak ... akan mengorbankan dirimu, bukan? Kau tidak akan melakukan hal itu, bukan?"