Ameera memainkan liontin berlian yang tergantung di kalung yang ia kenakan. Bimbang dan rindu berbaur menjadi satu di dalam dirinya. Siang ini, ia berbincang panjang lebar dengan Justin, mengungkapkan isi hatinya yang sudah tak sanggup ia sembunyikan terlalu lama. Namun, kemudian, setelah curahan hati itu berhasil dikeluarkan, justru sesal yang mengisi kehampaan hati Ameera saat ini. Ia sama saja mengkhianati Axton untuk kedua kalinya, dengan berbicara bersama Justin tanpa memint izin. Dan ya, itu tak benar. Seharusnya ia lekas jujur dan berbicara apa adanya, terutama tentang kerisauan yang ia dera belakangan ini. Hanya saja, menghubungi Axton adalah hal yang masih sangat sulit untuk ia lakukan.
"Aku berdiri dengan kaki sendiri sekarang. Di situasi yang seperti ini, mempertimbangkan dua hal yang mungkin sama pentingnya untukku." Ameera bergumam sembari menatap wajahnya yang masih kebas melalui pantulan cermin rias.
