Ameera terduduk diam di salah satu kursi yang berada di dapur mansion itu. Sementara tangannya tengah sibuk memetik sayuran yang ia beli sebelum kembali dari kafetaria, untuk membuat alasan, pikirnya. Namun, beruntung Axton tidak mengetahui kepergian dan juga kedatangannya. Justin pun bisa kembali pergi setelah mengantarnya, dan tak perlu banyak diberikan pertanyaan.
Obrolan terakhir sebelum akhirnya memutuskan pulang, masih terbayang di ingatan sekaligus terngiang di telinga Ameera. Ada beberapa perkataan Justin yang membuatnya tak habis pikir, tetapi juga cukup menyesal.
"Aku bisa melakukan apa yang kau mau, Ameera," kata Justin pada saat itu. Bahkan pemilik netra biru itu sudah enggan untuk memanggil nama Ameera dengan embel-embel 'nona, ya, meski Ameera sama sekali tidak peduli. "Asal kau pun bisa berhasil melakukan rencana itu."
"Aku pasti berhasil!" sahut Ameera yang kala itu juga antusias.