Senjata tajam, senjata api, ratusan obat-obatan yang terkemas rapi, hingga beberapa bukti transaksi dan alat peledak. Di tempat itu juga terdapat hardisk berisi data-data curian yang menjadi salah satu bisnis Sayap Hitam alias Black Wings.
Ya, ruang bawah tanah. Sebuah ruangan tersembunyi yang hanya diketahui oleh Axton, Justin, dan Herman sampai sejauh ini. Ruangan itu biasanya digunakan oleh Herman untuk bertransaksi di Indonesia atas perintah Axton dari Amerika. Namun, kali ini Axton yang akan memegang kendali.
"Apa kau bisa membajak sistem keamanan perusahaan Bertran Purnama, Herman? PT. Tembaga Silver itu bisa kau retas, bukan?" tanya Axton pada Herman.
"Saya memilih satu orang yang pandai untuk hal itu, Tuan. Tinggal mencari saja di perusahaan mana PT. Tembaga Silver menyimpan datanya di perusahaan cyber mana," sahut Herman.