Beberapa saat yang lalu, tepatnya di siang menjelang sore pada hari ini.
"Daisy dipaksa menjadi mata-mata oleh ibuku, maksudku Nyonya Catarina. Dia tidak punya pilihan lain, Axton, tapi sungguh! Dia tidak mengatakan informasi apa pun, keberadaan rumah ini pun masih dia rahasiakan," ucap Ameera.
Axton menjauh dari Ameera detik itu juga. Ia bahkan sampai melepaskan jemarinya di kedua lengan sang istri. "Mata-mata? Dia mata-mata?!" tanyanya tegas.
Amarah besar langsung membuncah di dalam dada Axton. Ia yang sedang bersembunyi malah dimata-matai? Sialan! Umpatnya dalam hati, ia masih berniat menjaga ucapan di depan sang istri. Inilah alasan mengapa ia pernah menolak rencana Ameera untuk merekrut Daisy. Entah mengapa penilaiannya terhadap seseorang selalu saja berakhir benar.
"Dia terpaksa melakukannya, Axton. Tapi, dia tidak mengatakan informasi apa pun! Sungguh!" Ameera masih berusaha untuk meredam amarah sang suami.
