Kini, ketika kembali dari kegiatan apa pun, ada seorang wanita yang menyambut dengan senyum semringah. Paras cantik wanita itu mampu meluruhkan segala ketegangan dan kekesalan yang telaj merasuk selama berjam-jam pada diri Axton. Senyuman yang dulu hanya sebatas berada di angan-angan, sekarang menjadi pemandangan sah dan bisa ia saksikan selama apa pun.
Ameera pun mulai memberanikan dirinya. Meski banyak pria berbaju hitam, yang seolah tidak pernah berganti pakaian, di mansion tersebut, keberanian yang sudah Ameera kumpulkan tidak akan lagi padam. Apalagi saat pria-pria itu sudah bersedia untuk membungkukkan badan di hadapannya. Yang artinya Ameera telah mereka anggap sebagai ratu penuh kuasa, setelah sang raja mafia.
"Axton!" seru Ameera ketika suaminya sudah naik ke teras di depan pintu utama mansion itu. Ameera juga berjalan agak terburu-buru. Sejujurnya, ia memang sudah tidak sabar untuk bertemu suami yang ia rindukan dalam beberapa jam terakhir.