Catarina benar-benar kekurangan tidur. Kerja, rapat, menemui Ameera, dan memastikan semua hasil dari usahanya. Tubuhnya semakin kurus, sampai Ameera beberapa kali memaksanya untuk menyantap hidangan serba gula. Biar lebih gemuk kata Ameera. Sungguh, anak yang naif dan belum begitu pintar.
Saat ini berbaikan dengan Ameera dan bahkan bekerja sama dengan putrinya itu, bagi Catarina sangat menyenangkan. Ia memang masih sering bersikap dingin dan acuh tak acuh. Namun, Ameera tidak keberatan tentang hal itu. Catarina sendiri merasa lebih hangat dan tidak kesepian lagi. Ada keluarga yang bisa ia ajak berbagi. Baik berbagi makanan, barang, ataupun beberapa cerita seputar kehidupan.
"Apa kau sudah senang, Joseph? Aku kalah darimu, aku benar-benar akan lemah oleh gadis itu," gumam Catarina sembari memandang langit-langit kamarnya. "Aku harap kau pun bisa lebih tenang di sana, Joseph. Tunggulah aku, kita akan berkumpul lagi nantinya."