Alice ingin sekali tahu semuanya dan ikut ke Denmark. Tapi tak bisa meninggalkan Nia, atau mengajak Nia ke denmark?
Tapi ke rumah sakit. Hawa rumah sakit, apa lagi rumah sakit orang tua, tak terlalu baik untuk Nia.
***
"Sudah. Aku balik meeting lagi ya. Aku ninggalin meeting karena aku kira kamu kenapa? Sekertaris aku bilang kamu datang nangis-nangis. Kan aku kira kenapa."
"Aku tungguin sampai meetingnya selesai. Kita pulang bareng. Mama juga sudah aku kasih tahu tentang obatnya."
"emm. Ok. Aku janji gak lama meetingnya."
Marcel mengusap kepala Alice. Mencium puncak kepala Alice dan pergi dari ruangannya. Marcel kembali ke ruang meeting.
Tadinya Alice mau menunggu. Tapi dia mendapatkan telpon dari rumah kalau Nia bangun dan menangis. Alice langsung keluar dan mau pulang.
"saya mau pulang. Soalnya Nia nangis. Nanti bilang ke pak Marcel ya kalau sudah selesai meeting dan mencari saya." Alice menemui staf wanita yang berjaga di depan ruangan Marcel.
"iya Bu."