Bagaimana bisa alice menyembunyikan kehamilannya. Entah sampai kapan, yang pasti tak akan lama di sembunyikan, bukan? Perutnya juga akan membesar nantinya.
Alice juga semakin ingin mencari dan menemukan ayah dari bayi yang dia kandung, Marcel. Bagaimana pun caranya.
***
**
*
"Al."
Abel menepuk pundak Alice. Seakan ingin mengingatkan kepada anaknya itu kalau Marcel sudah tak ada dalam hidupnya.
"Maaf."
Alice rasa tadi dia meninggikan suaranya. Juga membentak Tino. Alice minta maaf. Dia memilih pergi ke kamar dan menangis.
"Mama pasti rindu sekali dengan papa." Billy hanya bisa melihat mamanya yang berjalan cepat naik tangga.
"Al."
Tino menahan tangan Alice. Alice lari. Tino menatap Alice. Menurunkan pandangannya ke perut Alice. Seakan memberitahu kalau Alice sedang hamil. Bahaya kalau dia lari. Alice baru ingat. Alice refleks mengusap perutnya.
"hati-hati naik tangganya. Billy sama mama sana. Temani mama istirahat di kamar." Ujar Tino kepada Billy.