Marcel pun juga ketakutan, sangat ketakutan. Baru kali ini, setelah dulu, sekian lama, Marcel takut sekali kehilangan seorang wanita dalam hidupnya.
Marcel menyadari kalau dia tak mau kehilangan Alice. Dia mencintai Alice?
***
**
*
Marcel menelpon keluarga alice lewat telpon dan menceritakan secara singkat. Kalau semua yang terjadi kepada Alice karena bianka, mamanya Billy. Mereka bergegas ke rumah sakit bersama dengan Billy.
"Alice."
Abel yang duduk di belakang, dengan Lilis dan Billy yang duduk di tengah, tak henti menangis membayangkannya keadaan Alice.
"Semoga Alice gak kenapa-napa bel. Doa saja." Lilis mengusap pundak abel.
"Iya ma. Semoga Alice gak kenapa-napa."
Di depan ada Kenan dan juga supirnya. Sejak sakit Alice tak memperbolehkan papanya itu untuk menyetir mobil sendiri, dan Kenan melakukan perintah sang anak sulung. Kalau tidak, Alice bisa ngamuk kepada Kenan. Kenan juga tak henti mendoakan anaknya itu di sepanjang perjalanan ke rumah sakit.