Sudah sejak lama, Billy itu ingin seperti teman-temannya, ingin punya mama. Tapi dia tak pernah suka dengan wanita yang selalu dibawa oleh papanya, yang selalu dikenalkan oleh papanya.
Tapi baru kali ini, dia nyaman dan suka sekali dengan Alice. Nyaman dekat dengan Alice.
***
**
*
Alice pulang dengan Tino. Dia juga sempat mengenalkan Tino kepada Billy dan Marcel, bosnya itu, kalau Tino adalah kekasihnya. Alice duduk di samping Tino yang sedang menyetir. Sementara Tino sejak tadi konsen ke jalanan. Menatap ke depan.
"Tadi udah lama nunggu di depan kantor? Atau gimana?" tanya Alice melirik sahabat yang kini jadi kekasihnya itu.
"lumayan. Seru ya jalan-jalannya, kok dilihat romantis ya, asik gitu. Kayak mama, papa, sama anaknya." Kata Tino, sambil nyetir.
"Hah. Enggak lah. Cuma demi meeting tadi sayang. Kamu cemburu ya tapi?" Alice tersenyum senang melihat Tino cemburu.
"enggak!"