Alice tak menyangka Tino akan mengatakan itu. Dia mencintai Alice? Selama ini, ini yang Alice tunggu...
***
**
*
"Lice. Aku sayang sama kamu."
"Aku cinta sama kamu."
"Kamu mau gak jadi pacar aku?"
Mereka jalan untuk melihat proyek. Ke mall dulu untuk membeli pakaian. Alice pun mengganti pilihan pakaiannya yang lebih feminim. Ketika Alice akan ke kasir. Tino menahan tangan Alice dan menyatakan cintanya.
"Hah?"
"Serius apa bercanda?"
Alice tak percaya kepada Tino, dia jarang bercanda sih tapi, Alice ragu saja. Alice menatap Tino dengan sungguh-sungguh.
"serius lah."
"Kapan aku pernah bercanda sih?"
Tino menatap Alice lekat. Alice hanya mengangguk-angguk. Dia melepaskan tangan Tino yang menahannya. Dia kembali berjalan ke kasir.
"Maksudnya angguk-angguk gitu apa?" tanya Tino kembali menarik tangan Alice.
"Iya kan." Ujar Alice. Tepat di depan tino. Alice setinggi dada tino. Kalo pakai heels, kalau enggak. Lebih pendek lagi.