"Abel hamil ma?"
"Iya. Tadi kita kedokter."
Lilis menunjukkan hasil pemeriksaan Abel, juga foto USG abel. Tapi Abel tak juga bangun, sampai tangan kenan yang sejak tadi menggenggam abel merasa ada gerakan dari Abel. Satu tangan kenan memegang foto USGnya, satu tangannya memegang tangan abel.
"mas." Lilir abel memanggi kenan.
"Sayang."
Kenan tak tahu harus bahagia atau sedih, dia bahaia karena abel hamil, bersamaan dengan itu, ayahnya abel meninggal. Kenan menyimpan foto USG abel di kantong jasnya. Kedua tangan memegang tangan Abel.
"Ayah."
Abel ingat ayahnya. Ayahnya benar-benar meninggal. Abel memaksakan dirinya untuk bangun, turun dari ranjang rumah sakit. Dia ingin berlari tapi kenan menahannya. Dia menarik abel dalam pelukannya.
"Ayah mas."
"Ayah gak mungkin meninggal"