"Serius memang Abel marah?" Tanya Kenan yang sama sekali tak peka, kepada mamanya.
"Iya lah papa. Coba tanya ke mama sana. Kalau mama Abel marah. Gak boleh tidur sama mama Abel gimana hayo nanti?" Ujar Alice menakuti sang papa.
Selia dengan supir. Dia di bantu supir, dipapah supir untuk masuk ke dalam rumah. Kenan jadi lebih tenang meninggalkannya. Kenan masuk dan mengejar Abel.
"Sayang, kamu marah sama aku?" Tanya Kenan mengejar Abel, menahan tangan Abel. Tapi Abel diam saja.
Abel malah masuk memencet liftnya. Dia masuk begitu saja. Kenan langsung ikutan masuk.
"kenapa marah sama aku?" Kenan menyudutkan Abel di dalam lift.
"pikir aja sendiri."
"Aku gak ada otak. Serius, apa? Karena apa?"
"ya masak kamu mau menemani kak selia tadi periksa. Kamu mau lihat perutnya gitu?"
"oh soal itu." Kenan tersenyum mendengarnya. Sepertinya abelnya Kenan sedang cemburu padanya.
"Enggak. Ngapain lihat perut selia. Mau lihat perut kamu aja."