Lilis menelpon dokter kenalannya, dia menceritakan tentang masalah Abel dan juga Kenan, juga masalah tentan Selia. Lilis ingin sekali Abel yang hamil, bukan Abel yang mengurusi wanita hamil. Kalau dia kelelahan, nanti malah makin lama hamilnya. Jadi Lilis berkonsultasi dengan temannya itu, meminta nasehat panjan lebar lewat telpon.
Sampai akhirnya Abel, Selia dan Alice pulang. Mereka masuk ke dalam rumah. Lilis ingin sekali segera menyampaikannya kepada Abel.
"sayang, habis gantiin baju Alice, mama mau bicara ya." Kata Lilis kepada Abel.
"Iya ma." Lilis mengangguk dan kembali ke dapur.
Seperti biasa Lilis menyiapkan cemilan dan menimuan untuk Alice dan juga Abel, pasti capek baru pulang. Sementara Alice dan Abel mau naik ke lantai tiga, mau masuk ke lift, Selia merasa tak tahu harus melakukan apa, kalau di barcelona kan Selia bisa main sama temannya.