"Serius nanti malam bagian mama sama papa ya?"
"Iya papa."
"Tuh!"
Kenan menunjuk Abel. Alice ikutan menunjuk mamanya dan tertawa melihat papanya yang bersikap seperti anak kecil. Abel pun terpaksa mengangguk. Dia juga tak masalah dengan papanya atau anaknya. Asal Alice tak marah dan mengerti ketika dia sedang tak bisa bersamanya. Seperti kali ini, Kenan meminta izin kepada Alice sendiri.
Alice selesai sarapan. Dia pamit ke sekolah. Mencium tangan papanya, mencium tangan neneknya, bayu dan juga fara. Abel mengantar sampai ke depan.
"mama gak apa-apa ya Cuma antar sampai depan."
"Siangnya mama janji bakalan jemput." Kata Abel kepada alice.
Mereka sudah sampai di depan. Ada mbak lala yang akan mengantar sampai Alice ke sekolah. Abel mengusap kepala anak sambungnya itu. Mencium puncak kepala Alice, kening dan juga kedua pipi alice.
"Iya mama. Alice gak apa-apa."
"Alice kan juga sudah besar, jadi alice tidak perlu ditunggui mama di sekolah."