Semalam Abel menonton Vidio yang seperti itu, mempelajarinya. Tapi geli sendiri dan keesokan harinya, menatap Kenan didepannya, membayangkannya. Badannya merinding.
"Kenapa?" Tanya Kenan kepada Abel. Abel tak sengaja menatap kebawah, milik Kenan. "Apa liatin kebawah? Udah liat videonya yang semalam kan? Udah belajar dari visinya kan?" Tanya Kenan kepada Abel.
"serius, harus banget gitu?" Tanya Abel kepada Kenan.
"Iya lah. Kata dokter lebih kuat kandungannya nanti, janinnya nanti, kalau berhubungan langsung. Dari pada inseminasi lagi, nunggu lima bulan dan kemungkinan juga gak kuat kehamilannya nanti."
Pagi ini Abel sudah dibolehkan pulang oleh dokternya. Alice tak bisa menjemput bahkan menyambut mamanya itu, karena dia berangkat sekolah. Kenan mengambilkan kursi roda. Kenan tak meminta Bayu untuk menjemputnya, karena dia membawa mobil sendiri.