Kehidupan Theo kian berubah, dia semakin dikenal dan disegani oleh banyak orang, Theo dikenal dengan sikapnya yang dingin, ambisius, pekerja keras dan juga tegas. Theo tidak akan segan untuk memarahi seseorang jika orang tersebut salah di matanya, kadang yang tidak salah sama sekali juga ikut di marahi oleh Theo.
"Tuan Nicholas." Ucap salah satu bawahannya.
"Siapkan secepatnya dan segera perbaiki." Perintah Theo sambil mengembalikan berkas yang tadi dia periksa.
"Baik Tuan." Pria itu menunduk begitu Theo menyuruhnya untuk memperbaiki ulang laporan yang telah dia buat.
Theo menyibukkan diri dengan bekerja dan terus bekerja, itu adalah senjata agar Theo tidak larut dalam kesedihan, namun hal itu justru membangkitkan usahanya, kini posisi Theo sebagai pria terkaya tidak akan pernah bisa di saingi oleh pengusaha manapun di negara korea.
Setelah pria itu keluar, Farel masuk ke dalam ruangan Theo karena Farel memiliki pesan yang harus di sampaikan kepada tuannya, "Tuan."