Theo kembali setelah tiga hari pergi ke daegu, dan Theo mendapatkan kabar bahwa Reina telah melahirkan seorang putra, dengan langkah cepat Theo melangkah untuk segera sampai ke sebuah ruangan yang berada di rumah sakit. Theo membawa bunga tulip ungu kesukaan Reina dan juga sebuah mainan untuk anaknya.
Dari bandara, Theo langsung pergi ke rumah sakit, rasa rindunya lebih besar daripada rasa lelahnya.
Begitu tiba di depan pintu ruangan, Theo membuka pintu dengan senyum yang terbit dari bibirnya, di dalam sudah ada Adya, Safira, Nathan dan Edwin.
"Sayang, kamu akhirnya datang." Sapa Adya melihat putranya tiba.
"Iya Mommy." Theo memeluk Adya sebentar, lalu menyimpan bunga dan mainannya di atas meja.
"Lihat sayang, ini anakmu." Adya menunjukan anaknya yang sedang tidur di tempat bayi.
Saat melihat wajah putranya, Theo tersenyum, putranya ini begitu mirip dengannya juga Reina, dengan pelan Theo memangku putranya.