Setelah berbincang dengan Adya dan Safira, Reina berpamitan untuk pergi ke kamarnya, begitu Adya dan Safira menyuruh Reina untuk istirahat, Reina pun segera pergi ke kamarnya.
Reina membuka pintu lalu menutupnya, Reina membuang napasnya berat, Reina masih kepikiran soal ucapan Deon.
"Darimana kamu?" Pertanyaan itu membuat Reina terkejut dan mengangkat pandangannya, Reina baru tau jika Theo berada di dalam kamar karena sedari tadi Reina hanya menundukkan pandangannya.
"Jawab."
Reina sedikit gugup, "Aku habis jalan-jalan bersama Safira dan Nathan."
"Kemana?"
"Pulau nami."
Nathan mendekat lalu memeluk pinggang Reina.
"Kenapa kamu tidak meminta izin terlebih dahulu?"
Reina mengangkat pandangannya lalu menatap mata Theo, "Aku lupa, dan lagi aku pergi bersama Safira dan Nathan."
Theo tersenyum miring lalu mengangkat dagu Reina dengan tangannya, "Kamu kira aku bodoh, aku jelas tau kamu bertemu dengan seorang pria."
Reina tau apa maksud Theo, "Itu tidak sengaja."