Talia menatap Hasna yang ada di hadapannya dan sedikit demi sedikit menarik tangannya yang dipegang Hasna. Dia segera menatap Hasna dengan dingin dan berkata perlahan, "Kau tahu, sejak aku masih kecil, aku selalu ingin bertanya sesuatu padamu."
Hasna tercengang. "Apa?"
"Apa aku benar-benar putrimu?" tanya Talia dengan mata yang sedikit memerah, "Kenapa kau bisa melakukan ini untuk Yunita, tapi kau bisa begitu kejam padaku?!"
Hasna tertegun, kemudian berkata dengan marah, "Apa yang kulakukan padamu? Aku membesarkanmu, aku juga tidak menenggelamkanmu, 'kan? Apa aku membesarkanmu untuk menggertakku? Kau terlalu berlebihan! Sekarang kau harus membantuku memberi tahu hakim bahwa kau memaafkan Yunita! Kalau tidak..."
Talia menatap Hasna dengan mantap dan nada suaranya sangat tenang.
"Kalau tidak, apa yang akan kau lakukan?"
Hasna ketakutan karena aura Talia dan terdiam sejenak.