Wiwangsa datang dan pergi dengan cepat.
Awalnya, Wiwangsa adalah seorang pria yang baik dengan kesetiaan rakyat Indonesia serta kejujurannya yang membuatnya ditakuti. Dia juga bisa menjadi pemimpin Organisasi Assassin, yang mana cukup menjelaskan karismanya. Bahkan, jika dia tidak melawan keluarga Sunyoto, dia juga orang besar yang harus disegani.
Pada saat ini, setelah Wiwangsa pergi, Jordy memandang Edward dan keduanya saling tersenyum. Yudis memandang mereka dan tiba-tiba juga tersenyum.
"Kalian berdua mulai bekerja sama!" kata Yudis.
Jordy tersenyum canggung. "Om Yudis, kami tidak bisa dibilang bekerja sama."
Edward tersenyum kecil dan menatapnya dengan tatapan berbinar, membuat Yudis pusing melihat tatapan itu dan menggerutu dalam hati.
Kenapa pria itu begitu sombong? Pantas saja putriku bahkan bersedia melahirkan anak untuknya, karena dia memang memiliki kemampuan yang membanggakan. Sial!