"Terakhir kali?"
Valerie mengangkat alisnya lagi. Dia tidak ingat operasi terakhir yang dia lakukan pada Jamilah.
Tika mengerutkan kening saat melihat ekspresi Valerie. "Bukankah kau sangat serakah? Katanya, orang yang berbeda akan memiliki pengalaman yang berbeda ketika melihat Anti melakukan operasi. Nona Valerie, kau harus memberikan kesempatan ini kepada orang lain."
Ketika Tika berbicara, dia melihat asisten Jefry datang dari sudut matanya. Dia mengubah sikapnya dan menjadi selembut biasanya. Dia menghela napas. "Tentu saja. Aku tidak memperjuangkan kualifikasiku. Aku sendiri sudah memiliki kualifikasi untuk memasuki ruang operasi. Aku hanya tidak mengira Nona Valerie sampai harus mengganggu Pak Jefry karena hal-hal ini. Kita bisa memasuki ruang operasi melalui seleksi yang cermat. Jika kau masuk seperti ini, seseorang tidak akan bisa masuk..."
Kata-kata Tika benar-benar bergema dan terdengar oleh orang-orang yang datang.