Justin tiba-tiba menegang.
Dia meluruskan punggungnya, merasa seolah-olah semua darah di tubuhnya akan langsung terburu ke wajahnya.
Dia ingin membelinya?
Hah.
Cara wanita itu mengungkapkan cinta memang sangat unik.
Sudut bibirnya perlahan melengkung ke atas. Namun, pada saat itu dia mendengar kelanjutan kata-katanya: "...r son!"
Justin agak terkejut. Raut kejutan muncul di mata biru gelapnya, bahkan tahi lalat di sudut matanya terlihat sedikit bingung dan keheranan.
"Apa?" Dia bertanya.
Dengan dorongan alkohol yang menguatkan keberaniannya, Nora mengulang, "Saya ingin membeli anak Anda! Apakah delapan ratus juta dolar sudah cukup?"
Namun, pria itu terdiam setelah dia mengatakan itu.
Keduanya memegang ponsel mereka di telinga dan terdiam untuk waktu yang sangat, sangat lama.
Nora melihat ponselnya dengan ragu dan bergumam, "Hah? Apakah ponsel saya kehabisan sinyal? Tuan Hunt, apakah Anda masih ada di sana?"
"..."
Masih tidak ada respons dari sisi lain.
