Nora mendapatkan kilatan inspirasi dan menangkap beberapa informasi. Namun, semua inspirasinya terputus oleh nada dering teleponnya, membuatnya mengerutkan kening.
Dia merasa seolah-olah ada sesuatu yang sebelumnya dia abaikan kini akan muncul ke permukaan, tetapi itu segera tenggelam kembali ke dasar.
Dia menghela napas dengan pelan.
Sepertinya ia benar-benar tidak bisa tergesa-gesa.
Dia mengangkat teleponnya. Sebuah suara lembut terdengar dari ujung lain. "Nora, aku akan ke rumah Keluarga Hunt nanti. Kamu datang?"
Itu adalah Ibu Justin, Iris.
Ketika ia memikirkan wanita lembut itu, Nora tertawa pelan. "Oke… Sis."
Setelah semua, dia telah mengakui wanita itu sebagai God-sis-nya.
Iris benar-benar telah merawat dirinya dengan baik. Selama bertahun-tahun, dia merawat bunga setiap hari dan tidak peduli dengan dunia luar. Orang seperti dia tidak memiliki kekhawatiran dan masih terlihat berusia tiga puluhan.
Wajar saja kalau Iris tak bisa membuat Nora memanggilnya Ibu.