```
Setelah pemikiran ini muncul di benak Xander, ia tiba-tiba menundukkan kepalanya.
Ia pelan-pelan kembali ke kamarnya. Setelah menutup pintu, ia tiba-tiba ingin tahu apa yang sedang dilakukan saudara-saudaranya. Ia duduk di tempat tidur, masuk ke Facebook-nya, dan menghubungi Cherry.
Pihak lainnya menjawab dengan cepat. "Apakah kamu akan meminta maaf kepada mommyku?"
Xander: "...Ya, saya minta maaf. Lagi ngapain kamu?"
Ia mengedipkan matanya yang jernih dan menatap ponsel dengan penasaran. Kemudian, ia mendengar Cherry berkata, "Kami sedang mendiskusikan bagaimana menghadapi seorang iblis kecil!"
Xander terkejut. "Iblis kecil?"
Cherry mengangguk. "Betul. Dia adalah anak ayahku dengan wanita lain. Karena kehadirannya, pasti ibuku sangat sedih. Kami tidak bisa membiarkan dia sedih. Kesehatan Mommy tidak baik. Jika dia dalam suasana hati yang tidak baik, dia tidak akan bisa tidur dengan nyenyak."
Xander mengerucutkan bibir. "Tapi bukan salahnya, kan?"
"..."