Nora baru saja meninggalkan sekolah ketika teleponnya berdering.
Dia masuk ke jeepnya dan menjawab panggilan itu. Suara Pak Zabe segera terdengar dari ujung sana. "Nora, di mana kamu?"
Nora: "... Silvester, aku masih ada urusan. Aku akan pamit dulu."
Pak Zabe berkata, "Kamu tidak bisa pergi. Dengar ini, aku sudah tua. Aku sudah berusia enam puluhan dan akan pensiun! Posisi direktur Kolej Kedokteran Tradisional New York harus menjadi milikmu!"
Begitu dia mengatakan ini, dia mendengar suara Dekan Shaw. "Anti, sebagai ahli bedah nomor satu di dunia, kamu ditakdirkan untuk memegang pisau bedah. Jangan tertipu oleh Pak Zabe!"
"Tertipu apa? Ini perintah ayahku! Sebagai murid ayahku, dia harus meneruskan!"
"Heh, kamu tahu dia murid. Tapi apakah Anti muridmu?!"
"... Jangan tidak masuk akal. Sudah pemborosan bakat Nora jika hanya memegang pisau bedah!"