```
"Sial, baunya sangat menyengat!"
Tanya berbicara dengan berani dan tanpa ragu-ragu. "Parfum favoritku sekarang jadi tidak berbau apa-apa!"
Nora menoleh kepadanya. "Makanya saya bilang seharusnya kita lakukan ini di luar ruangan. Kamu yang bersikeras melakukannya di dalam ruangan..."
"Itu karena saya pikir kita bisa duduk di dalam kamar, bukan? Ayo, pindah ke halaman. Kita harus meletakkannya di mana?"
Nora melihat sekeliling dan menemukan sebuah meja marmer kecil di halaman. Dia berjalan ke sana, meletakkan anggreknya, dan mulai menyemprotkan ramuan yang telah dia buat lagi.
Ketika dia sedang hati-hati menyemprot ramuan ke seluruh bunga, tiba-tiba dia mendengar teriakan marah. "Berhenti!"
Nora terkejut. Dia dan Tanya sama-sama melihat ke arah pintu dan melihat Nyonya Landis dengan tangan terletak di pinggulnya. Seperti ayam tua yang menjaga anaknya, dia bergegas mendekat dan berdiri di depan mereka. "Apa yang kalian coba lakukan pada pot bunga itu?"
Nora, "?"
Tanya, "?"