Cherry dan Chesty sudah saling kenal lebih dari setengah tahun. Mereka rukun dan sudah menjadi teman baik.
Mereka sudah merencanakan untuk bertemu ketika dia kembali ke negara bagian, jadi dia setuju begitu saja ketika Chester mengatakannya.
Chester bertanya dengan bersemangat, "Kamu di kamar nomor berapa?"
Cherry hendak memberitahu nomor kamarnya ketika tiba-tiba dia teringat sesuatu. Sebagai gantinya, dia berkata, "Tidak malam ini, ibuku sedang tidur. Mari kita lakukan besok saja."
Chesty tiba-tiba tertawa. "Semua orang bilang kamu terdengar seperti gadis kecil hanya karena kamu menggunakan pengubah suara dan kenyataannya, kamu adalah laki-laki paruh baya yang jorok. Bisakah kamu beritahu aku apakah kamu laki-laki atau perempuan?"
Cherry tersenyum. "Itu rahasia."