"Ok...jadi kamu tau kan siapa itu levin sebenarnya?" kata davin
"...Iya" kata connor
"Ok....qku bakalan kasih tau kamh siapa dia itu sebenarnya..." kata davin
"...Tapi sepertinya kita harus tetap waspada" kata connor
"Hm...kenapa emangnya?" kata davin
"Soalnya...entah kenapa setelah aku memakai jam tangan ini,ada seseorang yang melihat ke arah aku terus..." kata connor
"Jam...tangan?" kata davin
"Iya jam tangan ini" kata connor
"Itu...dari levin?" kata davin
"Iya ini dari levin..." kata connor
"Coba aku lihat jam tangannya sebentar...aku mau lihat" kata davin
"Iya ini" kata connor
"...Jam tangan ini sungguh mencurigakan,aku bahkan tidak tau ini jam tangan apa dan kegunaannya apa...tapi kamu waspada aja dulu deh takutnya ini sebuah jam tangan perekam" kata davin
"...Iya jadi kamu kasih tau aku bagaimana?" kata connor
"Bagaimana dengan pesan saja kamu bawakan hp?" kata davin
"Oh iya bawa...ini" kata connor
"Ok bagus" kata davin
***
Davin pun mengetik pesan di hpnya untuk mengkirimkan,connor hanya menunggu sambil sesekali melirik jam tangan itu...dia berpikir bahwa ada benarnya juga kata davin,jam tangan ini terlalu mencurigakan bahkan saat dia ingin membukanya ada lesan langsung dari levin seakan-akan dia bisa membaca pikiran connor hanya dalam jam tangan saja setelah dia berpikir davinpun mengirim pesan dan connor segera membacanya....
***
"Jadi...aku dan levin itu sebenarnya saudara...tapi tiri levin tinggal bersama papaku dan mamanya sedangkan aku ditinggal dengan keluarga kakek dan nenek....aku sebenarnya enggak tau apa alasannya dia mau sekolah disini entah itu mau mencari aku atau hanya ingin berteman dengan orang baru,aku sebenarnya agak kaget karena kamu menyebutkan namanya dan juga tidak menyangka kalau ternyata dia sudah balik dari...australia,mungkin mereka balik bersama tapi aku juga enggak tau memperdulikannya karena sekarang mereka bukanlah siapa-siapa aku...aku adalah orang yang hidup tanpa bimbingan mereka dan juga aku tidak masalah dengan itu karena aku sudah bahagia dengan nenek,aku tidak tau bagaimana hidupku...kalau aku ikut dengan papa pasti sangat menderita dan juga aku tau maksud dari levin mengasih hadiah itu...dia mau mencari informasi tentangmu dan pasti akan menjadi barang yang bisa disebarkan olehnya untuk menuntut kamu...jadi jangan sampai lengah ya,aku juga akan bantu mengawasi dia untuk kamu...levin dia adalah orang yang munafik dia baik pada permulaan,tapi sifatnya akan mulai kelihatan di akhir...setelah kamu sudah merasa dia adalah sahabatmu paling baik diantara orang lain bukannya aku tidak tau permainan busuknya itu...hanya aku tidak mau ngomong saja tapi kalau sampai dia berani macam-macam dengan kamu...maka aku harus turun tangan soalnya kamu adalah teman terbaikku" pesan davin
"..." connor hanya diam
"Ya udah segitu aja aku balik ya ke kelas" kata davin
"...Makasih davin" kata connor
"..." davin hanya diam
***
Davin pun keluar dari toilet diikuti oleh connor,mereka pun balik ke kelas dan seisi kelas melihat ke arah mereka semua...
***
"Kenapa kalian ngeliatin kita?" kata davin
"Oh enggak kok hehe" kata seseorang
"...Oh ya udah" kata davin
"..." connor hanya diam
"Kak connor sama kak davin ngapain ke toilet?" kata lilia
"Oh bukan apa-apa kok...dia cuman nanya hal seputar materi aja" kata connor
"Oooo...begitu tapi kalau hanya seputar materi kenapa sampe ke toilet?" kata lilia
"Oh soalnya di sini agak berisik jadi kurang konsen gitu...makanya di toilet aja" kata connor
"Oooo ok kak kalau begitu..." kata lilia
***
Bell sekolah pun berbunyi menandakan kalau bel istirahat sudah selesai mereka semuapun menyiapkan pelajaran berikutnya,setelah selesai dengan pelajaran sebelumnya mereka pun melanjutkan pelajaran berikutnya...setelah selesai dengan jam pelajaran terakhir bel pun berbunyi dan mereka semua segera membereskan bukunya masing-masing dan pulang connor masih menunggu papanya untuk menjemputnya,sampai ada seseorang yang mendekatinya dan mengobrol dengannya...orang itu tidak lain dan tak bukan adalah levin...
***
"Hi...kamu masih ingat aku?" kata levin
"Eh...kamu" kata connor
"Hm...lupa ya nama aku levin masa lupa?" kata levin
"Oh...iya maaf aku lupa hehe,kayaknya kebanyakan belajar jadi agak lupa dengan kejadian tadi pagi...maaf" kata connor
"Hahaha iya enggak apa-apa kok...oh iya jam tangannya masih dipakai?" kata levin
"Oh...iya masih" kata connor
"Oh bagus deh" kata levin
"Emang jam tangan ini kenapa ya kalau aku gak pakai?" kata connor
"...Iya nanti data kamu hilang aja sih hehe,nanti malahan ribet lagi deh soalnya kan aku enggak punya nomor telepon kamu jadi agak susah ngehubungin" kata levin
"Oh...ya udah maaf ya aku pulang dulu soalnya udah di jemput" kata connor
"Oh ok bye" kata levin
"Bye" kata connor
***
Connor pun turun ke bawah dan menemukan papanya,dia segera memberikan jas hujannya dan connor memakainya...lalu mereka pergi ke rumahnya secepat mungkin agar tidak terkena hujan lebih lama lagi...
***
"Ma aku pulang" kata connor
"Iya connor" kata mama
"Udah kamu keringin badan kau di atas gih...nanti sakit loh" kata papa
"Iya pa makasih ya" kata connor
"Kalau kamu laper tinggal turun ke bawah ya connor" kata mama
"Iya ma makasih juga ya" kata connor
"Iya connor" kata mama
***
Connor pun naik ke atas untuk mengeringkan tubuhnya setelah selesai,fall ingin mengajak ngobrol dengan connor tapi connor langsung mengasih tanda diam ke fall...soalnya di tangannya masih ada jam tangan itu,dia takut kalau levin akan mendengar suaranya juga dan akan menjadi barang ancaman bagi dirinya dia ingin bicara dengan fall tapi dia terhalang dengan jam tangan itu...rasanya ingin dia melepas jam tangan itu tapi takut sesuatu terjadi jika dia melepaskan jam tangannya,jadi dia mengurung niatnya untuk membuka jam tangan tersebut dan memutuskan untuk belajar saja seperti connor yang dulu setelah belajar fall hanya bisa diam saja karena suruhan connor dia ingin bicara tapi enggak boleh,jadi fall hanya menunggu sampai waktu yang tepat untuk mengobrol....ruangan connor pun menjadi sangat sepi seperti ruangan dulu hanya terdengar suara pen dan balikan kertas,setealh beberapa jam kemudian connor akhirnya memberanikan diri untuk melepaskan jam tangan itu untuk sebentar saja dan melihat apa yang terjadi...tapi tidak terjadi apapun,bahkan setelah dia memasang kembali jam tangannya masih bisa nyala dan data dirinya juga enggak hilang...dia merasa bahwa levin menipunya dan hanya menakut nakuti dirinya,jadi connor pun melepaskan jam tangannya dan menaruhnya di tempat yang cukup tertutup agar tidak dapet mendengar apapun lalu connor memberanikan diri untuk bicara kepada fall dengan nada rendah...