Pagi itu, Jesica mengumpulkan seluruh asisten rumah tangga dan penjaga rumahnya di ruang tamu, ditemani oleh Antoni sang paman, Jesica menyampaikan maksud dan tujuannya sudah mengumpulkan mereka semua.
Didepan pekerja dirumahnya, ia berpamitan kepada mereka jika mulai hari ini akan meninggalkan kota Jakarta dan menetap di Amerika untuk merawat mamahnya. Ia merasa Jakarta hanyalah kenangan baginya.
Tidak ada yang diharapkan lagi di kota yang sejak kecil sebagai tempat tinggalnya. Orang yang ia cintai sudah akan menikah dengan sahabatnya sendiri, keluarga yang dimiliki sekarang hanya orang tua tunggal, pamannya dan saudara jauh dari keturunan nenek kakek Jesica. Jika ia menetap dikota ini terus, ia tidak akan bisa move on dari Frans. Maka dari itu, ia memutuskan untuk memulai hidup baru di negara yang dijuluki dengan negeri Paman Sam.