Guyuran hujan deras semalam suntuk, menimbulkan udara yabg begitu dingin pada pagi ini. Pukul 6 dini hari, kabut mulai turun menggelapkan jalan layaknya waktu subuh. Dingin yang menusuk hingga tulang, tak kuat aku merasakannya. Ku kenakan jaket tebal untuk menghangatkan tubuhku. Sebab bercak merah dikulitku selalu datang saat tubuh ini tidak kuat menahan dinginnya udara.
Kuawali pagi ini dengan melakukan streching didepan rumah, untuk meregangkan badanku yang kaku sebab padatnya aktivitasku. "Vira.." terdengar suara ayah dari dalam rumah memanggil diriku.
Ku segera berlari menuju suara tersebut. "Ya ada apa yah ?"
"Bukannya nanti ada jadwal buat fiting baju pernikahanmu dengan Frans bukan ?" Tanya ayah mengaduk teh panas di cangkir
"Iya yah nanti siang kita akan fitting baju pernikahan sekaligus cari ceatringnya."
"Sovia, mamah Frans, ikut gak ?"
"Sepertinya hanya aku dan mas Frans saja yah. Memangnya ada apa ?"